Jakarta — Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan 10 tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdian mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan, keadilan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Beberapa nama yang mencuri perhatian publik di antaranya adalah Presiden ke-2 Soeharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh Marsinah.
Berikut daftar lengkap dan profil singkat para penerima gelar tahun ini:
1. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
Dikenal sebagai Gus Dur, Presiden ke-4 RI ini lahir di Jombang, 7 September 1940, dan wafat di Jakarta pada 30 Desember 2009. Ia adalah tokoh pluralisme, demokrasi, dan pemimpin Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Dur dikenal memperjuangkan kebebasan beragama dan hak-hak minoritas.
2. Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
Presiden ke-2 RI ini lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921, dan wafat pada 27 Januari 2006.
Soeharto dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah militer dan pembangunan nasional, terutama dalam stabilitas politik dan ekonomi pada era Orde Baru.
3. Marsinah (Jawa Timur)
Aktivis buruh yang lahir di Nganjuk, 10 April 1969, ini dikenal karena perjuangannya membela hak-hak pekerja di Sidoarjo.
Tragedi yang menimpanya pada Mei 1993 menjadikannya simbol perjuangan keadilan dan keberanian kaum buruh perempuan di Indonesia.
4. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
Guru besar hukum internasional ini lahir di Jakarta pada 17 Februari 1929.
Sebagai Menteri Kehakiman dan Menteri Luar Negeri RI, Prof. Mochtar dikenal sebagai arsitek Deklarasi Djuanda, yang menegaskan kedaulatan laut Indonesia.
5. Hajjah Rahmah El Yunusiyah (Sumatera Barat)
Pendiri Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang, Rahmah lahir tahun 1900 dan wafat pada 26 Februari 1969.
Ia merupakan pelopor pendidikan perempuan Islam di Indonesia dan mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, Kairo.









Tinggalkan Balasan