Semarang, Jawa Tengah – Wadirlantas Polda Jateng AKBP Rahman Wijaya, yang juga menjabat sebagai Wakaopsda Ops Patuh Candi 2024 Polda Jateng, menekankan kepada anggota bahwa Operasi Patuh Candi 2024 ini menitikberatkan pada pendekatan persuasif humanis dengan penegakan hukum sebagai pilihan terakhir, dalam rangka menciptakan kondisi keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).
“Penegakan hukum merupakan alternatif terakhir dengan penggunaan sistem elektronik (Etle),” ujar AKBP Rahman saat memimpin Apel Ops Patuh Candi 2024 di halaman Ditlantas Polda Jateng pada Rabu (17/7/2024).
Rahman menjelaskan tujuan dari Operasi Patuh Candi 2024 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah Jateng.
“Informasi terbaru menunjukkan bahwa selama 2 bulan terakhir, yaitu Mei dan Juni, Jawa Tengah mencatat angka kecelakaan tertinggi di Indonesia,” ujarnya.