Namun, ketegangan tersebut segera dilerai oleh kedua pihak sehingga tidak berlangsung lama.
Massa aksi akhirnya memutuskan untuk menghentikan unjuk rasa pada hari itu, tetapi mereka berjanji akan kembali dengan jumlah yang lebih besar di kesempatan mendatang.
“Kami pastikan akan ada lebih banyak massa. Kami akan terus hadir, baik esok hari maupun di hari-hari berikutnya,” ujar orator tersebut.
Massa mendesak agar diizinkan berorasi di depan Istana Negara, namun permintaan tersebut ditolak oleh pihak kepolisian dengan alasan aksi telah melewati batas waktu yang ditetapkan.
Setelah penolakan itu, polisi memukul mundur massa aksi ke arah Gedung Balai Kota, yang memicu bentrokan antara demonstran dan aparat.
Meski demikian, situasi akhirnya dapat dikendalikan, dan tidak ada laporan mengenai korban luka serius dalam insiden tersebut.
Demonstrasi ini mencerminkan ketidakpuasan sebagian kelompok terhadap arah kebijakan Presiden Joko Widodo, terutama menjelang berakhirnya masa jabatannya.
(M. Efendi)