Investigasi Indonesia
Boyolali, Jawa Tengah – Polres Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kesiapan Operasi Ketupat Candi 2025 pada Selasa (11/3/2025) di Ruang Bhara Merapi, Polres Boyolali. Rapat ini dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, dan dihadiri oleh berbagai instansi yang berperan dalam kelancaran serta keamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Sinergitas Antarinstansi untuk Kelancaran Arus Mudik dan Balik
Rakornis ini dihadiri oleh Wakapolres Boyolali Kompol Nunung Farmadi, Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Solikhoin, pejabat utama Polres Boyolali, serta Kapolsek jajaran. Selain unsur kepolisian, rapat juga melibatkan Kodim 0724 Boyolali, Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Kesehatan, PT Jasa Raharja, Pertamina, PLN, PPK Binamarga, Satpol PP, DPUPR, DLH, GM PT Angkasa Pura, Orari, Organda, Senkom, serta pengelola jalan tol dan obyek wisata di Boyolali.
Dalam sambutannya, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak dalam Rakornis ini.
“Terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir. Rakor ini sangat penting untuk memastikan kesiapan dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2025,” ujar Kapolres.
Ia menekankan bahwa jumlah pemudik yang melintasi Boyolali terus meningkat setiap tahunnya, baik melalui jalur tol maupun jalur arteri. Oleh karena itu, kesiapan semua elemen sangat dibutuhkan untuk menghindari kemacetan dan gangguan keamanan.
“Evaluasi dari Operasi Ketupat Candi 2024 menjadi acuan kita untuk meningkatkan pelayanan. Mulai dari pendirian Pos Pengamanan (Pos Pam), kesiapan personel, hingga dukungan sarana dan prasarana,” tambahnya.
Langkah Strategis: Rekayasa Lalu Lintas hingga Mitigasi Risiko di Obyek Wisata
Dalam Rakornis ini, berbagai strategi dipersiapkan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, di antaranya:
