Irjen Pol. Anwar menyampaikan empat poin penting arahan kepada jajaran Humas:
- Optimalisasi Manajemen Media Secara Komprehensif: Humas Polri harus mampu membaca arah opini publik, mengelola informasi dengan profesional, dan membentuk narasi yang mendukung kebijakan institusi.
- Penguatan Literasi Digital dan Komunikasi Krisis: Personel humas harus menjadi penjaga ruang digital yang informatif dan bebas dari disinformasi.
- Kolaborasi Strategis dengan Media dan Masyarakat: Hubungan yang humanis dan berbasis data dengan media, tokoh masyarakat, dan publik adalah kunci untuk menjaga kepercayaan.
- Menjadikan Humas sebagai Garda Depan Presisi: Humas tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan, hukum, dan ketertiban.
“Keberhasilan Divisi Humas tidak hanya diukur dari seberapa sering kita menyampaikan informasi, tetapi dari seberapa besar informasi itu dapat membangun kepercayaan, mendorong partisipasi publik, dan menciptakan stabilitas sosial,” tegasnya.
Irjen Pol. Anwar mengakhiri sambutannya dengan sebuah pantun berbahasa Jawa yang menyiratkan keakraban dan semangat dalam menghadapi tantangan:
“Tanduran pari, eng pinggir kali. Panen akeh, nyeneng akeh ati. Sugeng rawuh, poro tamu sami. Ngayuh sukses, Rakernis kanti integriti.”
Dengan penuh optimisme, ia berharap Rakernis Humas 2025 menjadi momentum yang menghasilkan langkah konkret dan inovatif dalam menghadapi tantangan komunikasi publik ke depan.
(Arief/Red)
Tinggalkan Balasan