Dalam arahannya, Irjen Pol Agus menekankan pentingnya kesiapan teknis serta koordinasi antar direktorat untuk memastikan pengamanan berjalan lancar dan menyeluruh, khususnya di jalur-jalur utama dan akses strategis.
“Semua jalur dipastikan mendapatkan pengawalan, baik yang terpusat maupun yang melekat. Korlantas bertugas memperkuat sistem pengamanan yang sudah ada, dan menjabarkan teknis di setiap lini,” tegas Kakorlantas.
Tahun ini, May Day menjadi momen yang lebih krusial karena untuk pertama kalinya Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir langsung dalam kegiatan di kawasan Silang Monas, Jakarta. Kehadiran Presiden membuat pengamanan VVIP mendapat perhatian khusus dari Kapolri dan dikelola langsung oleh Polda Metro Jaya.
“Ini menjadi perhatian khusus dari Kapolri dan juga Presiden. Karena baru kali ini Presiden hadir dalam peringatan May Day, jalur VVIP harus benar-benar siap,” jelas Agus.
Kakorlantas juga menekankan bahwa tugas pengamanan bukan sekadar kewajiban, tetapi sebuah kehormatan yang harus dijalankan secara profesional dari awal hingga selesai kegiatan.
“Perintah adalah kehormatan. Saya minta kontribusi optimal dari semua personel,” ujarnya.
Selain pengamanan lokasi acara, perhatian khusus juga diberikan pada arus lalu lintas masuk dan keluar Jakarta, termasuk jalur tol, untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat.
“Semua informasi sekecil apa pun wajib dilaporkan. Pengamanan jalur pulang pergi termasuk akses tol harus optimal,” imbuhnya.
Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Korlantas Polri dalam menciptakan suasana May Day yang aman, damai, dan tertib, sekaligus sebagai bentuk penghargaan kepada para buruh yang merayakan momen penting tersebut.
(Naniek/Red)
Tinggalkan Balasan