Dalam sambutannya, Kapolda menekankan pentingnya dialog damai dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh. Ia mengajak seluruh elemen buruh untuk menjaga kondusivitas menjelang peringatan May Day pada 1 Mei mendatang.
“Banyak persoalan di negeri ini bisa diselesaikan dengan dialog. Saya mengajak kita semua bergandengan tangan memperjuangkan hak buruh secara konstruktif tanpa menimbulkan ekses negatif,” ujar Kapolda.
Irjen Ribut juga menyoroti persoalan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. Ia menyampaikan dukungan terhadap pembentukan Dewan Ekonomi Sosial (DES) Ketenagakerjaan di tingkat kabupaten/kota, serta kolaborasi antara Satgas PHK dan pihak kepolisian.
“Kami ingin menjaga hubungan yang harmonis antara buruh dan pemerintah. Semoga dengan investasi baru, lapangan kerja di Jateng semakin terbuka,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan dialog terbuka antara serikat buruh dan pejabat kepolisian, yang diakhiri dengan pernyataan sikap bersama serta ramah tamah. Polda Jateng berharap kegiatan ini menjadi contoh hubungan sosial yang damai, terbuka, dan berkelanjutan antara aparat dan komunitas pekerja.
“Kami akan terus membuka ruang dialog dan mencari solusi bersama. Mari kita jaga Jawa Tengah tetap aman dan guyub,” tutup Kapolda.
(Arief/Red)
Tinggalkan Balasan