Dari 32 orang yang diamankan, 22 di antaranya adalah pelajar, 9 mahasiswa, dan 1 orang tukang ojek.
Polisi telah meminta orang tua dan pihak sekolah untuk menjemput para pelajar tersebut.
“Ada 22 pelajar SMK yang kami amankan. Pagi ini kami sudah mengkomunikasikan agar mereka dijemput oleh orang tua dan pihak sekolah,” ujar Irwan.
Irwan juga menyoroti bahwa banyak pelajar yang terlibat berasal dari luar Semarang, seperti Demak dan Grobogan.
Polisi akan menyelidiki lebih lanjut mengenai siapa yang menggerakkan massa pelajar tersebut untuk bergabung dalam aksi mahasiswa di depan Balai Kota.
“Pertanyaannya adalah bagaimana mereka dari Demak, Grobogan, dan puluhan sekolah lainnya bisa bergerak bersama-sama ke titik unjuk rasa. Dari situ, kami akan mendalami informasi lebih lanjut untuk mengetahui siapa yang menggerakkan mereka, karena seharusnya anak-anak tidak dilibatkan dalam unjuk rasa,” pungkasnya.
(M. Efendi)
Tinggalkan Balasan