Lebih lanjut, Kombes Pol Irwan menyatakan bahwa penyelidikan ini mengungkap potensi keterkaitan kelompok-kelompok ini dengan upaya mengganggu keamanan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang. Ada dugaan bahwa siswa sekolah dimobilisasi dalam aksi-aksi yang sempat terjadi, termasuk dalam demonstrasi mahasiswa pada pekan lalu.
Polrestabes Semarang telah melakukan langkah-langkah untuk memblokir situs-situs judi online yang terlibat dan sedang menyelidiki para pelaku tingkat atas yang berada di balik operasi ilegal ini.
 juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2024, yang mengancam mereka dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara dan/atau denda hingga Rp10 miliar.
<p>Polrestabes Semarang berkomitmen untuk terus mengungkap jaringan kejahatan ini dan menjamin keamanan <a href=)
warga Kota Semarang. Kapolrestabes juga mengimbau agar pihak-pihak yang terlibat segera menghentikan segala bentuk tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu kondusivitas kota.
(Red/Humas)
Tinggalkan Balasan