Dalam sambutannya, KH. Ahmad Muzaki menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Ini adalah hasil kerja keras dari seluruh takmir dan jamaah. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk menjadikan masjid sebagai pusat keberagamaan yang ramah, inklusif, dan inspiratif,” ujarnya.
Pentingnya Profesionalisme Pengelolaan Masjid
Dr. Ahmad Farid memberikan apresiasi tinggi atas upaya pengelolaan profesional kedua masjid tersebut.
“Pengelolaan masjid yang profesional dan inovatif seperti yang dilakukan Masjid Agung Al-Muhtaram dan Masjid Al-Qadim patut menjadi teladan. Prestasi ini menunjukkan bahwa masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban yang mendukung kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Profil Dua Masjid Berprestasi
- Masjid Agung Al-Muhtaram Kajen
- Terletak di pusat Kota Kajen, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan utama di Kabupaten Pekalongan.
- Masjid ini dikenal dengan program-program inovatif yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
- Masjid Al-Qadim Wiradesa
- Memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai salah satu masjid tertua di wilayah Pekalongan.
- Aktif mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan lintas generasi, menjadikannya pusat interaksi sosial dan keagamaan.
Penilaian Ketat dalam Ajang AMPeRa
Penilaian AMPeRa dilakukan secara menyeluruh, meliputi aspek kebersihan, kerapian, pelayanan jamaah, serta inovasi program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keberhasilan kedua masjid ini menunjukkan dedikasi mereka dalam memenuhi standar tinggi tersebut.
Harapan untuk Masjid-Masjid Lain
Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan berharap pencapaian ini menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di daerah tersebut.
“Penghargaan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga tanggung jawab untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berdaya dan berkeadaban,” pungkas Ahmad Farid.
Optimisme untuk Tahun 2025
Prestasi ini menjadi awal yang membanggakan bagi Kabupaten Pekalongan di tahun 2025, dengan harapan lebih banyak kontribusi positif dari masjid-masjid di wilayah ini.
(Hatose)