Berdasarkan hasil pengecekan, takaran minyak dalam kemasan pouch umumnya masih sesuai standar, yakni 1 liter per kemasan. Namun, ditemukan beberapa kemasan yang volumenya hanya 990 ml atau kurang 10 ml dari standar, yang masih dalam batas toleransi.
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa takaran ‘Minyak Kita’ masih sesuai standar. Memang ada perbedaan kecil pada beberapa kemasan, namun masih dalam batas wajar,” ujar AKP Yoyok Agus Waluyo.
Imbauan Polres Pekalongan Kota kepada Masyarakat
Selain mengecek takaran, AKP Yoyok juga mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli minyak goreng subsidi. Jika menemukan endapan mencurigakan dalam kemasan, masyarakat diminta waspada karena bisa jadi itu merupakan minyak oplosan.
Pihak kepolisian juga akan terus melakukan sidak untuk memastikan distribusi “Minyak Kita” di Kota Pekalongan tetap sesuai standar.
“Dua titik yang kami sidak hari ini menunjukkan hasil normal, baik dari segi takaran maupun distribusi. Sidak ini penting mengingat sebelumnya ada laporan viral di media sosial tentang dugaan pengurangan isi minyak subsidi di beberapa daerah di Pulau Jawa,” tambahnya.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat lebih tenang dalam membeli Minyak Kita, tanpa khawatir adanya penyimpangan dalam takaran maupun kualitas produk.
(Arief/Red)
