New York – Sebuah insiden tragis mengguncang kawasan New York ketika sebuah helikopter wisata jatuh ke Sungai Hudson dan menewaskan seluruh penumpangnya, termasuk eksekutif Siemens beserta seluruh anggota keluarganya. Insiden yang terjadi pada hari Kamis mengubah aktivitas wisata di atas cakrawala Manhattan berkabut menjadi momen duka mendalam.
Helikopter itu, yang lepas landas dari heliport pusat Manhattan, mengikuti rute populer dengan mengelilingi Patung Liberty, meluncur ke utara sepanjang Sungai Hudson menuju Jembatan George Washington, dan berbelok ke selatan. Sekitar 16 menit setelah lepas landas, pesawat mengalami kegagalan total dan terjatuh ke perairan di dekat pesisir New Jersey. Rekaman video dan laporan dari CNN serta FlightRadar24 menggambarkan helikopter yang terbalik dan berputar sebelum hancur berkeping-keping, dengan baling-baling yang terpisah secara dramatis.
Menurut saksi mata, helikopter tersebut tampak “sedikit menunduk dan berputar tanpa kendali,” sehingga puing-puingnya beterbangan di area sekitarnya. Insiden ini kemudian dikonfirmasi oleh pejabat NTSB, yang menyatakan bahwa helikopter tidak dilengkapi dengan perekam data penerbangan atau sistem avionik lain untuk mendokumentasikan kejadian secara mendalam. Pemeriksaan terakhir yang dilakukan pada helikopter tersebut dilakukan pada 1 Maret, dan diketahui bahwa pesawat itu telah menyelesaikan tujuh penerbangan tur sebelum kecelakaan terjadi.
Korban yang teridentifikasi antara lain AgustÃn Escobar (49 tahun), seorang eksekutif di divisi Rail Infrastructure Siemens Mobility dn istri, Mercè Camprubà Montal, beserta tiga anak mereka (dua putra berusia 4 dan 11 tahun serta satu putri yang akan berusia 9 tahun). Menurut keterangan pejabat setempat, tujuan keluarga ini dari Spanyol hendak berkunjung ke salah satu anggota keluarganya yang merayakan ulang tahun ke 40.
Tinggalkan Balasan