Tegal, Jawa Tengah – Gelombang kritik warga terhadap pelayanan di Samsat Slawi, Kabuoaten Tegal bermunculan di kolom ulasan Google Maps. Sejumlah warga mengaku kecewa berat dengan kualitas pelayanan, mulai dari pungutan biaya yang dianggap janggal hingga tata kelola antrean yang semrawut.
Salah satu warga menuliskan pengalaman buruknya saat membayar pajak kendaraan di Samsat keliling. Ia mengaku diminta biaya tambahan hingga Rp300 ribu hanya untuk pengurusan KTP, namun setelah diprotes keras, biaya itu diturunkan menjadi Rp200 ribu.
Tidak hanya itu, sistem antrean juga dikeluhkan. Seorang warga yang mendapat nomor antrean 13 justru dilewati, karena setelah pemanggilan nomor 12, petugas langsung memanggil nomor 15. “Apa petugasnya tidak bisa menghitung atau bagaimana? Padahal sama-sama mau bayar,” tulis warga dalam ulasan tersebut.
Kekecewaan masyarakat kian memuncak lantaran ulasan negatif sudah banyak ditulis, namun pemerintah setempat dinilai tak melakukan perubahan berarti.
Sementara itu hingga berita ini di publikasikan, Kasatlantas Polres Tegal, AKP Bharatungga Dharuning Pawuri, saat dikonfirmasi awak media pada Senin (25/8/2025) melalui pesan WhatsApp terkait kritik warga ini, memilih bungkam dan tidak memberikan jawaban.
(TIM)
Label:
Samsat Tegal,Pelayanan Publik,Pajak Kendaraan,Kritik Warga,Kasatlantas Tegal
Topik:
Pelayanan Samsat di Tegal,Dugaan pungutan biaya tak wajar,Sistem antrean bermasalah,Respons masyarakat di Google Maps,Sikap Kasatlantas terkait keluhan
Deskripsi Meta:
Pelayanan Samsat Tegal menuai kecaman warga di Google Maps. Kritik muncul soal pungutan biaya dan antrean semrawut, namun Kasatlantas Polres Tegal memilih bungkam saat dikonfirmasi.
Frasa Kunci Utama:
Pelayanan Samsat Tegal
Tinggalkan Balasan