Terseret Banjir Bandang di Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tewas, Tiga Hilang

Abah Sofyan

Menurut keterangan saksi, para mahasiswa sedang bermain di sungai dalam kondisi air yang tenang. Namun, tiba-tiba arus deras datang dari arah hulu akibat hujan deras di kawasan perbukitan. Debit air meningkat secara mendadak dan menyeret para korban.

“Awalnya air tenang, mereka hanya kecehan. Tidak lama kemudian arus deras datang tiba-tiba, sangat cepat, langsung menghantam dan menyeret mereka,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian.

Dari enam mahasiswa tersebut, tiga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan bersama BPBD Kendal, TNI, Polri, relawan, dan warga setempat terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai hingga malam hari.

Upaya pencarian menghadapi tantangan berat, seperti medan licin, tebing curam, dan derasnya arus air dari hulu.

Bacaan Lainnya

Pihak kepolisian dan pemerintah desa telah berkoordinasi dengan pihak kampus UIN Walisongo untuk proses penanganan korban serta pendampingan bagi keluarga. Identitas para korban belum diumumkan secara resmi.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras tentang bahaya aktivitas di aliran sungai pada musim hujan, khususnya di daerah rawan banjir bandang.

Hingga berita ini dipunlikasikan, proses evakuasi dan pencarian korban masih terus berlangsung. Informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai perkembangan di lapangan.

(TIM)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gravatar profile
  • Rating