Kashmir – Konflik bersenjata antara India dan Pakistan terus berlanjut hingga malam ketiga, dengan saling tuduh melakukan serangan di luar wilayah perbatasan Kashmir yang masih disengketakan. Pada Jumat malam, (9/05/2025) India melaporkan adanya serangan besar-besaran oleh pesawat nirawak di wilayah utara negaranya.
Pertempuran dan baku tembak intens terjadi di sepanjang perbatasan kedua negara. Laporan menyebutkan bahwa konflik ini menjadi yang paling serius dalam beberapa dekade terakhir, dengan serangan meluas ke berbagai wilayah. Kedua belah pihak menyatakan bahwa warga sipil turut menjadi korban tewas dan luka, meskipun disinformasi dan pernyataan yang saling bertentangan menyulitkan verifikasi fakta secara akurat.
Ketegangan meningkat tajam sejak India meluncurkan serangan udara ke wilayah Pakistan dan bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu lalu, meskipun berbagai upaya diplomatik telah dilakukan untuk meredakan situasi. Sejak itu, terjadi rangkaian serangan berkelanjutan, termasuk laporan serangan dari Pakistan ke kota Jammu, wilayah Kashmir yang dikuasai India.
Militer India pada Jumat menyatakan bahwa angkatan bersenjata Pakistan melakukan serangan dengan drone dan senjata lainnya di sepanjang perbatasan barat. Serangan tersebut, menurut India, berhasil digagalkan. Namun, Pakistan membantah keterlibatannya.
Pada malam hari, sejumlah ledakan dilaporkan terjadi di beberapa kota di India utara, termasuk Srinagar, Jammu, Ferozpur, dan Amritsar. Masyarakat melaporkan pemadaman listrik serta keberadaan pesawat nirawak di udara. Menurut laporan, drone terdeteksi di setidaknya 26 titik berbeda.
Jenis konfrontasi ini menunjukkan eskalasi baru, dengan drone menjadi senjata utama yang belum pernah dominan dalam konflik-konflik sebelumnya antara kedua negara.
Di Kashmir yang dikelola India, pemadaman listrik menyelimuti kota-kota besar, sementara warga menyaksikan pesawat nirawak dan rudal melintas di atas rumah mereka. Hal serupa terjadi di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, di mana ledakan menghancurkan beberapa rumah warga.
India dan Pakistan, yang terpisah sejak tahun 1947, telah berperang sebanyak tiga kali—semuanya melibatkan konflik terkait wilayah Kashmir. Perang terakhir pada Desember 1971 menghasilkan terbentuknya Garis Kontrol (Line of Control) yang hingga kini menjadi batas de facto.
Konflik terbaru dipicu oleh serangan teroris bulan lalu di wilayah Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang. India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut dan menyatakan akan melakukan aksi militer. Namun, Pakistan membantah keterlibatannya.
Tinggalkan Balasan