Polda Metro Jaya Kerahkan 356 Personel Amankan Demo Ojol di Kemnaker

Gambar Gravatar

Investigasi Indonesia

Jakarta – Polda Metro Jaya mengerahkan 356 personel gabungan  untuk mengamankan aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) di depan Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan. Aksi yang digelar Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) ini menuntut pemenuhan hak pekerja, termasuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan revisi regulasi kemitraan dengan platform digital.

Detail Pengamanan dan Imbauan Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menegaskan bahwa personel gabungan berasal dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional di sekitar Jalan Gatot Subroto untuk mengantisipasi kemacetan.

Ade Ary mengimbau massa demo untuk:
1. Menjaga ketertiban dan tidak merusak fasilitas publik.
2. Menghindari aksi sweeping terhadap driver ojol yang tidak ikut serta.
3. Mematuhi batas waktu aksi hingga pukul 14.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Kami menghormati hak berekspresi, tetapi keselamatan dan ketertiban tetap prioritas,” tegas Ade Ary.

Tuntutan Utama Massa Ojol

Aksi yang diikuti 500-700 peserta dari tiga konfederasi buruh ini fokus pada:
– Pembayaran THR untuk driver ojol, taksi online, dan kurir.
– Penghapusan sistem Slot dan Aceng yang dinilai merugikan driver.
– Pengakuan status sebagai pekerja tetap, bukan mitra, agar mendapat hak cuti, upah minimum, dan lembur.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *