Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri menjelaskan bahwa latihan Dalmas dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu Dalmas Awal, Dalmas Lanjut, dan Raimas (Pasukan Pengurai Massa).
“Pada tahap Dalmas Awal, personel dilatih untuk menangani massa secara persuasif dan humanis. Ini dilakukan saat situasi masih kondusif dan potensi gangguannya rendah,” jelas Kapolres.
Tahap Dalmas Lanjut dilakukan ketika situasi mulai memanas. Personel menggunakan perlengkapan lengkap seperti tameng, helm, tongkat, dan rompi untuk menghadapi kemungkinan tindakan anarkis dari massa.
“Latihan ini mensimulasikan kondisi massa yang mulai melempar benda, merusak fasilitas, dan mengancam petugas. Di sinilah taktik seperti formasi dorong, penyekatan, dan pembubaran digunakan,” tambahnya.
Latihan juga mencakup Raimas, yaitu gerakan cepat, taktis, dan mobile dalam menangani situasi gangguan keamanan tingkat tinggi. Raimas penting untuk membubarkan massa secara efektif ketika situasi tidak lagi terkendali.
Kapolres menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Kebumen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami akan terus melakukan latihan rutin seperti ini agar seluruh personel siap menghadapi berbagai situasi. Polri hadir untuk menjamin rasa aman masyarakat,” pungkasnya.
(NS/Red)
Tinggalkan Balasan