Setyo Budiyanto menegaskan pentingnya kolaborasi dalam upaya pemberantasan korupsi yang lebih efektif. Ia mengungkapkan bahwa langkah tersebut melibatkan berbagai aspek, mulai dari pendidikan, pencegahan, hingga penindakan.
“Dengan sinergi yang lebih kuat antara KPK dan Polri, kami berharap pemberantasan korupsi bisa lebih optimal. Salah satunya melalui Kortas Tipikor Polri yang tak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga menguatkan sektor pendidikan dan pencegahan,” ujar S
Setyo juga menekankan bahwa perbaikan IPK yang rendah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Indeks Persepsi Korupsi mencerminkan pandangan nasional dan internasional terhadap kita. Ini bukan hanya tanggung jawab KPK, tetapi juga tugas bersama, termasuk Polri, untuk memperbaiki persepsi tersebut,” tambahnya.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan komitmen Polri untuk terus meningkatkan kerjasama dengan KPK. Ia juga menanggapi kekhawatiran tentang potensi tumpang tindih peran Kortas Tipikor dengan lembaga lain, dengan menegaskan bahwa kehadiran Kortas Tipikor justru akan memperkuat sinergi antara Polri dan KPK.
“Kehadiran Kortas Tipikor merupakan bukti komitmen kami untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dalam mempercepat pemberantasan korupsi di Indonesia,” ungkap Kapolri.
Kapolri juga menekankan pentingnya pembaruan nota kesepahaman (MoU) antara KPK dan Polri untuk memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab, yang akan menjadi dasar dalam menjalankan kolaborasi yang lebih efektif.
“Kami percaya, dengan adanya pimpinan baru di KPK dan kerjasama yang semakin erat, kita bisa memenuhi harapan masyarakat untuk pemberantasan korupsi yang lebih baik serta memperbaiki sistem hukum di Indonesia,” ujar Jenderal Listyo.
Pertemuan ini merupakan langkah awal dari rencana besar yang akan terus dikembangkan melalui pertemuan-pertemuan lanjutan, baik formal maupun informal, guna memperkuat kolaborasi antar lembaga.
“Sinergi ini bukan hanya soal kerjasama dua institusi, tetapi juga upaya menjawab harapan masyarakat Indonesia untuk pemberantasan korupsi yang lebih transparan dan efektif,” tutup Kapolri.
Melalui audiensi ini, KPK dan Polri menunjukkan komitmen bersama untuk memberantas korupsi, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia guna memperkuat pencegahan dan penindakan dalam misi besar pemberantasan korupsi.
(Red)