Jakarta — Dunia pers Indonesia kembali tercoreng oleh ulah oknum aparat penegak hukum. Seorang anggota Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) berinisial AKP Taufik Ismail, diduga melakukan tindakan tidak etis dan mencoreng institusi kepolisian saat dimintai klarifikasi oleh Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, terkait dugaan pemerasan terhadap salah satu anggota PPWI.
Insiden ini terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025. Berawal dari upaya konfirmasi yang dilakukan Wilson Lalengke melalui sambungan telepon, AKP Taufik justru merespons dengan cacian kasar dan hinaan tak pantas.
“Bajingan kau! Binatang kau!”
Itulah kutukan vulgar yang dilontarkan oleh AKP Taufik, sebagaimana terekam dalam bukti audio yang kini telah dilaporkan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri.
Wilson Lalengke, tokoh pers nasional yang dikenal vokal dalam membela keadilan, menyampaikan bahwa klarifikasi tersebut merupakan bagian dari tugas jurnalistik untuk menelusuri dugaan pemerasan dalam kasus penggelapan kapal tongkang yang sedang ditangani oleh Krimsus Polda Sumsel.
“Saya tidak bisa diam ketika profesi saya dihina, apalagi saat menjalankan tugas jurnalistik. Ini bukan hanya penghinaan terhadap saya pribadi, tapi terhadap seluruh jurnalis dan rakyat Indonesia,” tegas Wilson.
PPWI: Ini Serangan Terhadap Demokrasi!
Melalui pernyataan resminya, PPWI mengecam keras tindakan kasar oknum tersebut. Mereka menyatakan bahwa hinaan terhadap jurnalis adalah bentuk pelecehan terhadap demokrasi dan kebebasan pers, yang jelas dilindungi oleh konstitusi.
Tinggalkan Balasan