Abdul Munir, pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan, menemui para peserta aksi dan menerima tuntutan mereka. Munir mengapresiasi kepedulian mahasiswa terhadap berbagai isu. Ia juga menegaskan bahwa DPRD telah menindaklanjuti isu-isu lokal yang disampaikan dan berkomitmen untuk meningkatkan perhatian terhadap masukan-masukan mahasiswa.
“Mahasiswa harus terus menjadi kawan berdiskusi bagi kami di DPRD untuk menjaga check and balance dalam pemerintahan,” pesan Munir kepada para peserta aksi.
Sebagai bagian dari aksi, mahasiswa dan perwakilan DPRD Pekalongan menandatangani Nota Tuntutan yang diajukan. Aksi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa dan pemerintah dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
(Hatose)